Ada pepatah dalam bahasa Inggris yang mengatakan ‘you are what you eat’. Apa yang Anda makan selain menggambarkan kesehatan fisik dan emosi Anda, juga mempengaruhi keadaan pikiran dan kesehatan sel-sel otak Anda. Menurut beberapa penelitian, ada beberapa jenis makanan yang menjauhkan kita dari penyakit Alzhaimer dan bentuk-bentuk lain dari Dementia atau gejala pikun karena proses penuaan.
Menurut Cynthia Green, PhD, pendiri dan direktur dari ‘the Memory
Enhancement Program at Mount Sinai School of Medicine in New York City’
yang juga penulis buku ‘ Brainpower Game Plan Book’ mengatakan bahwa ada
beberapa cara untuk memelihara agar sel-sel otak tetap muda, sehat, dan
tajam serta mencegar otak dari perusakan yang disebabkan oleh
peradangan. Yaitu dengan memilih makanan secara cerdas untuk memelihara
sel-sel otak tetap cerdas disamping olah raga teratur plus mengerjakan
‘olah otak setiap hari dengan mengerjakan permainan-permainan yang
merangsang perkembangan sel-sel otak.
Berikut ini ada 10 jenis makanan yang dianjurkan oleh Cynthia Green untuk meningkatkan ingatan dan kinerja otak kita:
1. Ikan yang berlemak: Misalnya ikan salmon, makerel, tuna, sardine
kaya akan omega 3 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan pikiran. Pada
tahun 2006 di Tufts University menemukan bahwa pada orang-orang yang
makan ikan 3 kali per minggunya memiliki kadar DHA tertinggi dalam
darah mereka yang bisa mengurangi resiko terserang penyakit Alzheimer
sampai 39%.
2. Sayur berwarna hijau maupun yang memiliki 4 kelopak bunga:
brokoli, kembang kol, bokchoi, kubis, kale yang kaya akan anti oksidan
(vitamin C kaar tinggi) dan carotenoid yang mampu melindungi otak dari
kerusakan.
3. Apokad, minyak sehat (olive oil, canola oil), kacang-kacangan dan
biji-bijian. Penelitian membuktikan bagi yang mengasup makanan yang
mengandung vitamin E (bukan dari suplemen), bisa menurunkan 67%
kemungkinan mendapatkan AD.
4. Dark chocolate: Coklat yang tidak dicampur susu (paling tidak 70%
kandungan coklatnya) mengandung flavonoid yang berguna bagi kesehatan
otak selain itu juga menurunkan tekanan darah. Makanan lain yang
mengandung flavonoid: apel, buah anggur merah dan ungu, red wine,
bawang merah, teh dan bir.
5. Curcumin: Biasakan menambah bumbu dapur yang mengandung zat
curcumin, misalnya kunyit, atau minum ramuan jamu yang dibuat dari
kunyit atau temulawak. Karena zat curcumin bisa membersihkan protein di
otak yang menyebabkan penyakit Alzheimer yang disebut amyloid.
6. Beras merah, havermout/oatmeal, dan whole grains: membantu
mengstabilkan kadar gula dalam darah kita. Glukose adalah salah satu
sumber energi yang penting bagi otak. Bila tidka terpenuhi maka kita
akan mudah pelupa dan sulit berkonsentrasi. Selain itu, gula alami bisa
didapat dari buah-buahan, sayur, dan kacang polong.
7. Air putih: 3/4 bagian dari otak manusia terdiri dari air. Selain
itu, seluruh sel kita juga membutuhkan air putih yang sehat untuk bisa
bekerja dengan baik. Penelitian di Ohio University, menemukan bahwa
orang-orang yang mengasup cukup air putih (bukan cairan lainnya)
memperoleh nilai yang tinggi pada tes brainpower daripada yang kurang
asupan air putih. Biasakan minum 6-8 gelas air putih/hari.
8. Pegagan: atau lebih dikenal gotukola (Centella asiatica/kaki
kuda, pacul gowang, pegago, antanan). Diduga glikosida triterpenoida
yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang
sangat luar biasa dan meningkatkan syaraf memori. Orang India minum teh
gotukola untuk meningkatkan daya memori dan awet muda. Pegagan bisa
didapat di pematang-pematang sawah.
9. Caffein: Walaupun ada pro dan kontra tentang caffeine untuk
kesehatan, sebuah penelitian di Perancis menunjukkan bahwa wanita yang
minum 3 cangkir kopi atau lebih mampu mengingat kata-kata lebih daripada
wanita yang tidak minum kopi atau minum hanya sedikit kopi. Tapi perlu
diingat, kelebihan dosis caffeine bisa menjadi boomerang bagi kesehatan.
10. Buah beri: Stroberi, rasberi, bluberi mengandung banyak
antioksidan, terutama bluberi. Sayangnya bluberi sulit didapat di
Indonseia. Akan tetapi kita bisa membeli bluberi beku dan bisa diproses
untuk olesan roti maupun sirup.
*) Emmy Liana Dewi, Alumnus Workshop “Cara Cerdas Menulis Buku
Best-Seller”. Ibu Rumah tangga, pemerhati masalah pendidikan, dan
kesehatan holistik ini dapat dihubungi langsung di esuhendro@yahoo.com
Sumber: www.nomor1.com