KEHIDUPAN yang dikaruniakan Tuhan kepada kita memberikan banyak momen terbaik. Kita perlu mensyukurinya lalu memanfaatkan momen-momen terbaik itu untuk meraih keberhasilan. Dengan demikian, karunia hidup setiap hari tidak akan pernah sia-sia karena kita mampu memberdayakan diri dengan merespons setiap momen yang diberikan dengan cuma-cuma kepada kita.
Di dalam proses hidup manusia, misalnya, ada saat-saat terindah ketika kita menjadi kanak-kanak, ketika kita menginjak remaja, lalu dewasa, hingga kematangan berpikir, meraih sukses, sebelum pada akhirnya kita meninggalkan kehidupan dengan segudang prestasi (jangan sampai meninggalkan segudang caci maki atau kegagalan). Masa-masa emas, saat kesempatan dan peluang datang jika kita manfaatkan dengan baik, dengan kecerdasan, kecekatan, dan kedisiplinan tentu akan sangat membahagiakan.
Poin penting yang juga ingin saya sampaikan kepada Anda, jangan sengaja melewatkan peluang terbaik. Anda pasti akan menyesal. Penyesalan tidak akan menyadarkan diri kita seandainya tidak diikuti dengan evaluasi diri yang baik lalu mengambil tindakan perbaikan atau menguatkan kepekaan kita atas respons yang seharusnya kita lakukan untuk momen terhebat yang kita dapatkan. Untuk itu, agar tidak merasakan penyesalan yang dalam, langkahnya sangat mudah: manfaatkan momentum terbaik Anda.
Ketidaktahuan yang Menjebak Adakalanya kita kurang maksimal dalam memanfaatkan momentum. Kita tidak tahu bahwa “saat inilah” momen terbaik yang kita punya. Kita sering terserang rasa malas, atau memang sengaja mengulur-ulur waktu, dengan berpandangan, “besok masih ada hari untuk kita”.
Saya hanya bisa berandai-andai, mungkin Anda memiliki banyak kesempatan sehingga masih diberi waktu untuk memilih mana momen yang Anda suka. Namun, jika hanya satu momen yang Anda miliki dan Anda masih mengabaikannya, sangat mungkin ada ketidaktahuan di dalam diri Anda bahwa hanya dengan memanfaatkan momentum dengan baik kita bisa memetik sukses. Anda mungkin sedang terjebak pada ketidakmengertian yang dalam bahwa menunda-nunda waktu, mengabaikan kesempatan, dan menghilangkan peluang dengan sengaja juga menunda Anda dalam meraih keberhasilan.
Akan lebih bijak seandainya kita terus-menerus mengasah diri dan mempertajam kepekaan atas setiap momentum yang menghampiri kita. Jangan terjebak pada ketidaktahuan yang mungkin sangat sederhana. Ingatlah bahwa apa pun yang Anda lakukan dan sikapi terhadap kesempatan terbaik akan menentukan besar-kecilnya kesuksesan yang akan Anda petik. Sudah seharusnya kita memperhatikan momentum terbaik, bukan?
Merangkai Setiap Momen Terbaik Kehidupan sering kali memberikan hal terbaiknya untuk kita, seperti menawarkan momen demi momen terhebat di sepanjang perjalanan karier maupun keluarga. Tugas kita yang utama tentu adalah merangkai setiap momen terbaik itu dan mengarahkannya pada suatu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup. Untuk dapat melakukan hal ini kita harus mengasah ketajaman analisis, menambah kecerdasan dalam menentukan langkah-langkah ke depan, dan memiliki target hidup yang jelas.
Merangkai momen demi momen terbaik juga merupakan suatu proses. Oleh karena itu, jangan paksakan diri seandainya kita belum mampu untuk suatu tahap tertentu. Seandainya kita memang harus belajar atau meningkatkan kemampuan untuk memasuki suatu momen berikutnya, ya, belajarlah dengan baik. Jangan memaksakan diri dengan kemampuan yang terbatas. Lebih baik sedikit terlambat namun masih dalam kerangka waktu-sukses, daripada “lebih cepat matang namun tidak menghasilkan apa pun”.
Momentum terbaik juga tidak harus datang dari luar lalu Anda meresponsnya. Anda juga dapat menciptakan momen terbaik, menciptakan kesempatan terbaik, di jalan sukses Anda. Dengan kata lain, Anda dapat menjadi pionir untuk menciptakan langkah terbaik tanpa harus menunggu kehadiran momen yang diberikan pihak di luar diri Anda. Untuk melakukan hal ini, Anda harus kreatif. Anda harus membiasakan diri memerhatikan hal-hal di luar kebiasaan yang dilakukan orang lain lalu menemukan sendiri “formula” terbaik untuk kesuksesan Anda.
Untuk mengilustrasikan hal ini, saya suka dengan nasihat para profesional untuk para pemula di suatu bisnis, “Cari karakter Anda sendiri yang membedakan dengan karakter orang lain.” Di bisnis hiburan (dunia “jual suara”/nyanyi), para penyanyi senior sering menasihatkan kepada para juniornya, “Gali terus suara Anda, temukan suara khas Anda yang ketika orang mendengarnya langsung mengenal bahwa ini suara Anda.” Bagi saya, ini juga salah satu bentuk nasihat bahwa kita harus menciptakan sendiri momentum terbaik, tidak sekadar latah menerima kesempatan yang diberikan orang lain.
Bagaimana dengan Anda? Seandainya belum mampu menciptakan momen sendiri, Anda masih berhak memanfaatkan kesempatan yang hadir dari pihak lain. Anda tetap berhak menentukan cara dan jalan untuk mencapai sukses, dari sumber manapun. Bersyukurlah akan hal itu!
Oleh: Herry Prasetyo.
Sumber: www.nomor1.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar