Di suatu pagi yang cerah, Vincent van Gogh, seorang maestro lukis terkenal itu sedang asyik melukis disebuah taman yang ada di kota Paris. Hari itu merupakan hari yang indah, cerah dan sejuk.
Van Gogh sudah hampir 90% menyelesaikan lukisannya ketika seorang wanita yang penasaran ingin tahu lukisan Van Gogh mencoba mendekati sang maestro.
Namun karena tidak memperhatikan tanah rumput yang tidak rata, wanita itu terjatuh dan menubruk Van Gogh yang sedang melukis.
Sebuah tarikan garis warna coklat muncul ditengah lukisan hijau asri itu dan membuat 'cacat' lukisannya.
Wanita tadi meminta maaf yang sebesarnya atas kejadian tersebut. Namun Van Gogh hanya tersenyum sambil berkata, "Tidak apa, saya akan mencoba memperbaikinya."
Van Gogh akhirnya mengubah guratan kecelakaan itu menjadi sebuah lukisan bangku kayu.
Memang menjadi aneh, disebuah taman yang hijau asri tetapi ada sebuah bangku kosong ditengahnya.
Tetapi justru karena keanehan itulah, lukisan Van Gogh yang satu ini membuat orang berpikir apa maksud Van Gogh menciptakan kursi tersebut dan menjadikan salah satu lukisan paling terkenal di antara lukisan lain nya.
Di dalam hidup, seringkali hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita inginkan atau rencanakan.
Kita sering melakukan kesalahan dan terkadang malahan ketidak-sempurnaan itu terjadi akibat kesalahan orang lain.
Dari kondisi diatas, kita punya dua pilihan,
1. Merasa kesal dan frustasi dengan emosi negatif, atau
2. Melanjutkannya dengan emosi positif.
Ketika kejadian mengesalkan terjadi, ingatlah kisah ini. Ubahlah suatu kesalahan yang terjadi menjadi karya unik indah dengan emosi positif.
Tidak semua hal yang kita inginkan menjadi kenyataan.
Tidak semua yang kita harapkan berjalan mulus.
Ingatlah akan hukum alam yang pasti: HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.
- Herman Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar