Apa yang diperlukan untuk memulai sebuah usaha? Banyak uang? Sebuah
tempat yang luas untuk menaruh usaha Anda? Motivasi? Jika Anda telah
memiliki semua itu, Anda tidak perlu untuk memulai sebuah usaha (karena
kemungkinan besar Anda telah memilikinya).
Saya sering menghadiri beberapa seminar motivasi dan pelatihan yang berkaitan dengan entrepreneurship. Dalam benak saya, para pembicaranya sangat bagus, tidak ada yang salah dengan mereka. Tapi kenapa sebagian besar peserta hanya memiliki semangatnya pada waktu itu saja? Kemudian, mereka tetap tidak berusaha membangun usaha mereka sendiri.
Baca juga :
>> Study Case 120 Juta Lebih Dari Affiliate Lokal
>> Jagoan Internet Marketing
Jadi, saya ingin sedikit membagikan pengalaman saya di sini. Dari apa yang telah saya lakukan. Kesalahan apa yang banyak dilakukan seseorang yang ingin memulai sebuah usaha, dari sudut pandang Anda.
1. Terlalu Fokus Hanya pada Apa yang Anda Suka Ya, ini adalah fakta pertama.
Pilihan 1: Pilihan ini akan berakibat pada waktu pengembangan produk Anda (web). Anda mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada pilihan 2, Asumsikan bahwa Anda membutuhkan waktu selama 6 bulan. Ingat, kompetisi bisnis mungkin saja tidak dapat menunggu Anda selama 6 bulan, sebelum pesaing akan mendahulu bisnis klien Anda.
Selain itu, jika Anda hanya terkonsentrasi dengan program itu sendiri, hal tersebut akan berdampak juga terhadap desain Anda. Seringkali, para pengembang web membuat sebuah web tanpa memperdulikan desain. Mereka dapat membuat fitur yg kompleks, namun kurang bersahabat dengan pengguna. Mereka membuatnya lengkap namun pengguna hanya akan menggunakan beberapa fitur dari sekian banyak fitur yang tersedia. Bukankah itu akan menjadi sia-sia, kan?
Pilihan 2: Anda menemukan CMS yang cocok untuk kebutuhan bisnis klien Anda, kemudian menyesuaikannya. Buatlah itu menjadi sederhana. Bukan mustahil Anda dapat menyelesaikannya dengan baik sebelum 1 bulan , dan fiturnya bersahabat dengan pengguna Anda.
TIPS : Dalam banyak kasus, klien tidak hanya akan membayar kemampuan teknikal Anda. Mereka ingin sesuatu yang lebih berguna untuk membantu meningkatkan bisnis mereka. Bagaimana Anda meyakinkan mereka jika produk Anda kurang bersahabat dengan pengguna dan membutuhkan waktu lama untuk mengembangkannya?
Jadi, sisihkanlah waktu Anda untuk belajar pengetahuan lainnya, seperti, branding, marketing, dll ketika Anda ingin keahlian Anda menjadi bisnis Anda.
2. Berpikir Terlalu Besar dan Rumit.
Tentang gedung/tempat? Hilangkan hal tersebut dari rencana Anda. Pada awalnya, Anda tidak perlu untuk menyediakan hal ini. Percaya saya. Sebuah gedung/tempat yang khusus untuk bisnis Anda akan menjadi salah satu pusat pengeluaran terbesar Anda.
Apa solusinya? Mudah! Lakukanlah dengan cara online!
Mungkin Anda heran, “Yakin melakukannya seperti itu?”. Jawaban saya adalah YA! Gunakan rumah Anda sebagai kantor pertama Anda atau carilah tempat gratis yang dapat Anda gunakan untuk alamat bisnis Anda. Jangan pernah mengalokasikan dana untuk menyewa sebuah kantor selama Anda bisa.
Bagaimana dengan pekerja dan media promosi?
Kuncinya di sini adalah: Temukan rekan tim yang cocok dengan Anda. Dengan rekan yang tepat, Anda dapat berbagi banyak hal, contohnya mengumpulkan modal, permasalahan manajemen, promosi, dan bahkan pekerja.
Mari kita diskusikan tentang bagaimana menemukan rekan Anda di bawah ini.
Banyak dari kita yang ingin mempunyai orang yang terbaik untuk bergabung dalam tim. Jangan bermimpi terlalu tinggi. Mungkin Anda dapat menemukan seseorang yang sesuai dengan kriteria Anda. Seringkali seseorang yang berkemampuan tinggi mengharapkan sesuatu yang terlalu tinggi, dan mereka tidak cukup sabar untuk memulai dari nol. Tanpa bermaksud apapun, namun hal tersebut adalah nyata. Cobalah untuk melihat sekeliling Anda. Jelajah relasi Anda. Kenapa? Karena teman Anda pun dapat menjadi partner Anda. Lihatlah potensi di dalam diri mereka. Lebih baik mempunyai seseorang yang potensial namun Anda mengenalnya dan dapat mempercayainya, daripada mempunyai seseorang yang berpengalaman namun Anda tidak mengenalnya dengan baik.
Berikut ini adalah saran saya untuk membantu Anda mempunyai tim yang tepat:
1). Kenali diri Anda dengan baik. Temukan kelemahan Anda dan tutupilah dengan kekuatan dari rekan Anda.
2). Harus ada seseorang yang mampu untuk melihat secara gambaran besar, dan juga seseorang yang memperhatikan hal-hal rinci. Seseorang yang berani untuk mengambil resiko tinggi, namun Anda juga membutuhkan seseorang yang selalu memperhitungkan semua kemungkinan yang dapat terjadi juga. Seseorang yang dapat membuat sebuah rencana atau menghadapi pelanggan, dan memikirkan bagaimana untuk memberi sebuah nilai tambah untuk pelanggan Anda.
Intinya: Perencanaan/mimpi yang bagus tanpa sebuah tindakan nyata tidak akan pernah terwujud. ? Tindakan nyata tanpa perencanaan yang bagus akan menjadi sia-sia
3). Anda beserta rekan Anda harus mengetahui bagaimana cara mengelola uang.
4). Anda dan rekan Anda harus dapat tetap tertawa sekalipun dalam keadaan yang tidak tentu. Dapatkah Anda membayangkan bagaimana jika semua anggota tim menjadi sangat serius ketika berada dalam keadaan di bawah tekanan? Tanpa Anda sadari, Anda akan mengunci kreatifitas Anda.
5). Semua Anggota tim Anda harus menyukai untuk selalu belajar hal-hal baru, bertanggungjawab terhadap apa yang mereka katakana, dan mempunyai komitmen untuk bertumbuh bersama sebagai sebuah tim
3. Menargetkan Pelanggan yang Terlalu di luar Jangkauan.
Saya sering menghadiri beberapa seminar motivasi dan pelatihan yang berkaitan dengan entrepreneurship. Dalam benak saya, para pembicaranya sangat bagus, tidak ada yang salah dengan mereka. Tapi kenapa sebagian besar peserta hanya memiliki semangatnya pada waktu itu saja? Kemudian, mereka tetap tidak berusaha membangun usaha mereka sendiri.
Baca juga :
>> Study Case 120 Juta Lebih Dari Affiliate Lokal
>> Jagoan Internet Marketing
Jadi, saya ingin sedikit membagikan pengalaman saya di sini. Dari apa yang telah saya lakukan. Kesalahan apa yang banyak dilakukan seseorang yang ingin memulai sebuah usaha, dari sudut pandang Anda.
1. Terlalu Fokus Hanya pada Apa yang Anda Suka Ya, ini adalah fakta pertama.
Mari kita bahas dalam sebuah kasus.
Anggaplah Anda datang dari latar belakang pendidikan computer. Anda
senang untuk membuat program, menuliskan kode-kode tersebut dengan baik
menggunakan teknologi terakhir atau cara paling cerdas. Namun, Anda
hanya melihat dan memikirkannya dari segi teknikal. Secara terus menerus
Anda bertanya kepada diri sendiri bagaimana untuk membuat program
tersebut menjadi lebih (baca: terlalu) sempurn, tanpa melihat dari segi
bisnis.
Apa yang akan Anda lakukan jika seorang calon klien bertanya pada Anda untuk membuat sebuah web e-commerce ? Tentu saja dia akan membayar Anda sesuai dengan harga yang Anda tawarkan. Klien tersebut hanyalah orang biasa yang kurang mengerti penerapan teknologi dalam bisnis. Tindakan mana yang akan Anda pilih berikut ini?
Pilihan 1: Anda mulai merancangnya dari nol dengan fitur yang lengkap yang seharusnya dimiliki oleh e-commerce ideal , atau
Pilihan 2: Memutuskan untuk menemukan dan menggunakan CMS (Content Management System) atau framework tertentu dan hanya menyediakan fitur apa saja yang paling signifikan diperlukan oleh klien Anda, namun mudah digunakan untuk orang awam.
Sebagian besar orang teknikal yang saya temui lebih memilih pilihan 1, Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk klien mereka, dan memang semakin canggih web tersebut maka akan semakin tinggi pula harga yang dapat Anda jual ke klien Anda.
Apa yang akan Anda lakukan jika seorang calon klien bertanya pada Anda untuk membuat sebuah web e-commerce ? Tentu saja dia akan membayar Anda sesuai dengan harga yang Anda tawarkan. Klien tersebut hanyalah orang biasa yang kurang mengerti penerapan teknologi dalam bisnis. Tindakan mana yang akan Anda pilih berikut ini?
Pilihan 1: Anda mulai merancangnya dari nol dengan fitur yang lengkap yang seharusnya dimiliki oleh e-commerce ideal , atau
Pilihan 2: Memutuskan untuk menemukan dan menggunakan CMS (Content Management System) atau framework tertentu dan hanya menyediakan fitur apa saja yang paling signifikan diperlukan oleh klien Anda, namun mudah digunakan untuk orang awam.
Sebagian besar orang teknikal yang saya temui lebih memilih pilihan 1, Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk klien mereka, dan memang semakin canggih web tersebut maka akan semakin tinggi pula harga yang dapat Anda jual ke klien Anda.
Mari kita tinjau konsekuensi apa saja
untuk setiap pilihan di atas:
Pilihan 1: Pilihan ini akan berakibat pada waktu pengembangan produk Anda (web). Anda mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada pilihan 2, Asumsikan bahwa Anda membutuhkan waktu selama 6 bulan. Ingat, kompetisi bisnis mungkin saja tidak dapat menunggu Anda selama 6 bulan, sebelum pesaing akan mendahulu bisnis klien Anda.
Selain itu, jika Anda hanya terkonsentrasi dengan program itu sendiri, hal tersebut akan berdampak juga terhadap desain Anda. Seringkali, para pengembang web membuat sebuah web tanpa memperdulikan desain. Mereka dapat membuat fitur yg kompleks, namun kurang bersahabat dengan pengguna. Mereka membuatnya lengkap namun pengguna hanya akan menggunakan beberapa fitur dari sekian banyak fitur yang tersedia. Bukankah itu akan menjadi sia-sia, kan?
Pilihan 2: Anda menemukan CMS yang cocok untuk kebutuhan bisnis klien Anda, kemudian menyesuaikannya. Buatlah itu menjadi sederhana. Bukan mustahil Anda dapat menyelesaikannya dengan baik sebelum 1 bulan , dan fiturnya bersahabat dengan pengguna Anda.
TIPS : Dalam banyak kasus, klien tidak hanya akan membayar kemampuan teknikal Anda. Mereka ingin sesuatu yang lebih berguna untuk membantu meningkatkan bisnis mereka. Bagaimana Anda meyakinkan mereka jika produk Anda kurang bersahabat dengan pengguna dan membutuhkan waktu lama untuk mengembangkannya?
Jadi, sisihkanlah waktu Anda untuk belajar pengetahuan lainnya, seperti, branding, marketing, dll ketika Anda ingin keahlian Anda menjadi bisnis Anda.
2. Berpikir Terlalu Besar dan Rumit.
Idealnya sebuah bisnis yang baik harus mempunyai sebuah kantor, media
promosi, dan pekerja. Ketiga hal tersebut akan menghabiskan lebih dari
setengah anggaran Anda. Bagaimana jika Anda tidak mempunyai modal
banyak? Atau ingin memulai bisnis dengan anggaran kecil ?
Tentang gedung/tempat? Hilangkan hal tersebut dari rencana Anda. Pada awalnya, Anda tidak perlu untuk menyediakan hal ini. Percaya saya. Sebuah gedung/tempat yang khusus untuk bisnis Anda akan menjadi salah satu pusat pengeluaran terbesar Anda.
Apa solusinya? Mudah! Lakukanlah dengan cara online!
Mungkin Anda heran, “Yakin melakukannya seperti itu?”. Jawaban saya adalah YA! Gunakan rumah Anda sebagai kantor pertama Anda atau carilah tempat gratis yang dapat Anda gunakan untuk alamat bisnis Anda. Jangan pernah mengalokasikan dana untuk menyewa sebuah kantor selama Anda bisa.
Bagaimana dengan pekerja dan media promosi?
Kuncinya di sini adalah: Temukan rekan tim yang cocok dengan Anda. Dengan rekan yang tepat, Anda dapat berbagi banyak hal, contohnya mengumpulkan modal, permasalahan manajemen, promosi, dan bahkan pekerja.
Mari kita diskusikan tentang bagaimana menemukan rekan Anda di bawah ini.
Banyak dari kita yang ingin mempunyai orang yang terbaik untuk bergabung dalam tim. Jangan bermimpi terlalu tinggi. Mungkin Anda dapat menemukan seseorang yang sesuai dengan kriteria Anda. Seringkali seseorang yang berkemampuan tinggi mengharapkan sesuatu yang terlalu tinggi, dan mereka tidak cukup sabar untuk memulai dari nol. Tanpa bermaksud apapun, namun hal tersebut adalah nyata. Cobalah untuk melihat sekeliling Anda. Jelajah relasi Anda. Kenapa? Karena teman Anda pun dapat menjadi partner Anda. Lihatlah potensi di dalam diri mereka. Lebih baik mempunyai seseorang yang potensial namun Anda mengenalnya dan dapat mempercayainya, daripada mempunyai seseorang yang berpengalaman namun Anda tidak mengenalnya dengan baik.
Berikut ini adalah saran saya untuk membantu Anda mempunyai tim yang tepat:
1). Kenali diri Anda dengan baik. Temukan kelemahan Anda dan tutupilah dengan kekuatan dari rekan Anda.
2). Harus ada seseorang yang mampu untuk melihat secara gambaran besar, dan juga seseorang yang memperhatikan hal-hal rinci. Seseorang yang berani untuk mengambil resiko tinggi, namun Anda juga membutuhkan seseorang yang selalu memperhitungkan semua kemungkinan yang dapat terjadi juga. Seseorang yang dapat membuat sebuah rencana atau menghadapi pelanggan, dan memikirkan bagaimana untuk memberi sebuah nilai tambah untuk pelanggan Anda.
Intinya: Perencanaan/mimpi yang bagus tanpa sebuah tindakan nyata tidak akan pernah terwujud. ? Tindakan nyata tanpa perencanaan yang bagus akan menjadi sia-sia
3). Anda beserta rekan Anda harus mengetahui bagaimana cara mengelola uang.
4). Anda dan rekan Anda harus dapat tetap tertawa sekalipun dalam keadaan yang tidak tentu. Dapatkah Anda membayangkan bagaimana jika semua anggota tim menjadi sangat serius ketika berada dalam keadaan di bawah tekanan? Tanpa Anda sadari, Anda akan mengunci kreatifitas Anda.
5). Semua Anggota tim Anda harus menyukai untuk selalu belajar hal-hal baru, bertanggungjawab terhadap apa yang mereka katakana, dan mempunyai komitmen untuk bertumbuh bersama sebagai sebuah tim
3. Menargetkan Pelanggan yang Terlalu di luar Jangkauan.
Tidak salah bila Anda menargetkan pelanggan sebanyak mungkin. Namun
tetap ingat untuk tetap berada di dalam jangkauan Anda. Artinya ?
Buatlah bisnis Anda tumbuh perlahan dari sasaran terdekat yang paling
mungkin Anda jangkau. Lihat produk Anda, temukan nilai tambah dari
produk Anda. Perhatikan jarak antara Anda dan pelanggan yang
ditargetkan, sehingga Anda dapat melayani dengan baik. Jangan membuatkan
terlalu di luar jangkauan Anda. Kenapa? Hal tersebut akan berdampak
pada reputasi Anda. Jangkan menjangkau apa yang belum mampu Anda
jangkau. Di samping itu, hal tersebut akan membantu Anda untuk membuat
anggaran promosi Anda menjadi lebih efisien. Jika Anda dapat meraih
pelanggan dari relasi dan melakukan promosi dari mulut ke mulut, kenapa
tidak ?
4. Meletakkan ‘Telur’ Anda Dalam Satu Keranjang.
4. Meletakkan ‘Telur’ Anda Dalam Satu Keranjang.
Mungkin hal tersebut adalah pepatah tua. Tapi hal tersebut seringkali
dilakukan oleh orang. Ketika Anda memutuskan bidang bisnis Anda, jangan
menutup mata terhadap peluang lainnya. Cobalah untuk selalu menemukan
peluang baru yang mungkin dapat Anda jalankan juga. Intinya adalah Anda
harus siap untuk membuat sebuah alternative lain ketika ‘keranjang’
(bidang bisnis utama) Anda rusak atau terhambat.
5. Terlalu Rakus Mengambil banyak kesempatan.
5. Terlalu Rakus Mengambil banyak kesempatan.
Mengambil banyak kesempatan adalah hal bagus. Namun jangan terlalu
serakah. Jika Anda yakin bahwa Anda dan tim tidak dapat menanganinya,
jangan pernah memberikan janji berlebihan kepada orang lain. Jika
dibutuhkan, Anda dapat bertanya pada orang lain yang Anda kenali bahwa
mereka mampu untuk membantu Anda melakukan proyek tersebut. Ingatlah
selalu untuk berlaku jujur pada rekan Anda.
Oleh: L. K. Erika Untung, S.Kom; Jr. IT Consultant at Sigma Group;
Co-Founder of Vodeca.Biz (one stop IT in business solution). Weblog :
http://www.tanpabatas.web.id/, http://www.floridaangelnetwork.org/
Sumber: www.nomor1.com