Melatih kucing itu sulit atau mudah? Ketika Anda memutuskan untuk
memelihara kucing, apakah Anda ingin memiliki kucing yang terlatih?
Bagaimana melatih kucing kesayangan Anda agar dapat
mengenal Anda lebih dekat dan tidak sembarangan buang air? Ingin tahu
jawaban lengkapnya? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Tip Melatih Kucing
Berikut merupakan beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melatih kucing peliharaan Anda.
- Apa yang sebaiknya Anda lakukan ketika kucing Anda melompat ke atas kompor atau meja? Cara terbaik adalah dengan mengatakan “JANGAN!” dengan nada yang keras. Kucing akan mengerti jika nada suara Anda lain dari biasanya. Sebaiknya jangan memukul anak kucing karena hal tersebut akan membuatnya menjadi kucing penakut.
- Melatih buang air adalah hal yang mudah-mudah sulit. Sebaiknya dari kecil biasakan anak kucing untuk membuang kotorannya, baik air kencing maupun kotoran padatnya, dengan cara menyediakan tempat, seperti nampan atau kotak berisi pasir. Anda dapat juga membiasakan mereka dengan membawa mereka ke sebuah tempat khusus di taman rumah Anda setiap pagi, malam, dan setelah makan.
- Biasakan mereka mengenali lingkungannya agar mudah beradaptasi.
Melatih Kucing Buang Kotoran
Secara alami, kucing itu adalah hewan yang bersih. Jika kita
menyediakan tempat kotoran yang disimpan di tempatnya dan jauh dari
makanan, seekor kucing dewasa akan dengan segera belajar menggunakannya.
Meskipun demikian, anak kucing pun harus dibiasakan untuk diajarkan
belajar menggunakannya.
Nah, berikut ini cara mudah melatih hewan kucing membuang kotoran di tempat kotoran, terutama bagi anak kucing.
- Kalian semua bisa melakukannya dengan membawa anak kucing ke dalam tempat kotoran ketika kucing tersebut terlihat ingin benar-benar buang kotoran.
- Akan lebih baik lagi bila mengantisipasi si kucing saat akan buang air besar, yaitu saat bangun tidur pagi hari atau setelah makan.
- Bila si anak kucing dilatih buang air besar di tempat kotorannya, yaitu dengan mengangkat kucing tersebut ke tempat kororan saat bangun tidur atau sesudah makan, si anak kucing tersebut dijamin akan segera belajar melakukannya sesuai dengan petunjuk.
Selain membuang kotoran di tempat kotoran, Anda juga bisa melatih
kucing membuang kotoran di toilet. Berikut ini cara mudah melatih hewan
peliharaan kucing membuang kotoran di toilet.
- Setelah bangun tidur dan bila ada tanda-tanda kucing ingin buang air besar, segera angkat kucing tersebut ke WC. Simpan kucing di dekat lubang air di bawah lantai dan perintahkaan agar kucing tersebut buang air besar di sana.
- Rangsang dengan disiram pantatnya menggunakan air.
- Pada awalnya, si kucing pasti akan marah dibawa ke toilet. Namun, bila telah dibiasakan, si kucing pasti akan terbiasa.
Jika dibiasakan dari kecil, hingga besar nanti kucing akan terlatih
buang air di toilet dan rumah pun akan bersih. Ingat, saat kucing-kucing
peliharaan membuang air besar, bersihkan langsung dengan air bila di
toilet atau pakai pasir rasa buah yang dijual khusus di pet shop. Jangan
lupa untuk memakai penyedoknya dan buang gumpalan-gumpalan di dalam
pasir. Buanglah di tempat yang tepat dan cuci tangan dengan sabun.
Melatih Kucing Senam
Tak jarang kalian merasa puas melihat kucing yang dipelihara menjadi
gemuk. Tapi, tahukah bahwa kondisi seperti itu akan mempersingkat umur?
Gemuk adalah kondisi penggumpalan lemak berlebih di dalam tubuh yang
mengakibatkan masalah kesehatan. Salah satu cara mengatasi kucing yang
gemuk adalah dengan senam. Bagaimana cara melatih seekor kucing senam?
Perlu diingat bahwa senam tak hanya dilakukan oleh kucing gemuk,
tetapi bisa juga sebagai langkah pencegahan. Nah, berikut ini adalah
tip-tip lengkap dan cara mengajak kucing senam.
1. Memberi Teman Bermain
Kucing Anda tak akan senam sendirian. Oleh sebab itulah, sebaiknya
mulai latihan senam dengan 2 ekor kucing. Kedua kucing ini akan senam
secara tak langsung dengan cara saling mengejar dan bergulat setiap
hari. Ya, biasanya dua ekor kucing sering bercengkrama dengan cara
seperti itu. Itulah latihan senam kucing yang pertama.
2. Cat Tree/Cat Tower
Ruang yang bertingkat, kawasan bersembunyi yang luas, dan warna pada
Cat Tree/Cat Tower, membuat permainan kucing menjadi lebih menarik.
Mainan kucing bila diletakkan di sejumlah sudut Cat Tree atau Cat Tower
bisa memberikan galakan untuk kucing memanjat dan kemudian bermain.
3. Mainan Kucing (Toys)
Cara lain melatih senam pada kucing peliharaan yaitu dengan
memberikan lebih banyak mainan pada kucing. Anda tak harus membeli
mainan mahal, tetapi cukup barang yang banyak ditemukan di rumah seperti
bola, benang, tali, dan lain sebagainya.
4. Laser atau Senter
Cara selanjutnya untuk melatih kucing senam adalag bermain dengan
senter atau laser. Pastikan tak ada benda tajam ataupun benda mudah
pecah sebelum mamulai permainan yang satu ini dengan kucing. Nyalakan
laser atau senter ke dinding rumah dan dijamin kucing akan mengikuti
pergerakan laser atau senter tersebut.
5. Treadmill
Harus diingat bahwa latihan memakai treadmill ini harus
dimulai saat kucing masih kecil sebab penerimaan kucing dewasa terhadap
benda ini sedikit kurang diterima. Selain itu, latihan di treadmill membutuhkan pengawasan dari si pemilik kucing.
6. Bermain di Luar Rumah
Cara termudah mengajak kucing bermain di luar rumah adalah dengan
melepaskan kucing tersebut dan membiarkannya berjalan di luar rumah atau
di taman. Pakailah harness dan leash untuk mengurangi
risiko ketakutan dari si kucing. Pada awalnya, kucing mungkin akan
telihat menentang. Tapi, bila dipraktikkan setiap hari, kucing yang akan
mengajak atau menarik majikannya keluar rumah.
Melatih Kucing Berjalan dengan Ikatan Tali
Memang masih asing melihat kucing berjalan dengan tali pengikat. Pada
umumnya, anjing lebih sering memakai tali, sedangkan kucing dibiarkan
berkeliaran bebas oleh majikannya. Tapi, kini, dengan semakin seringnya
burung kecil atau hewan lainnya terancam menjadi buruan kucing, Anda
sudah harus mempertimbangkan melatih seekor kucing untuk berjalan dengan
memakai tali pengikat.
Cara tersebut akan mencegah si kucing memburu hewan lainnya, memanjat
pohon untuk memangsa anak burung di sarangnya, menjauhkan kucing dari
bahaya, dan si majikan bisa mengawasi perilakunya.
Selain memakai kalung, ada pilihan lain yang dapat dicoba, yaitu
memakai sejenis pakaian yang menyatu dengan tali pengikat. Bila kepala
kucing lebih kecil daripada tubuhnya, kalung akan dengan mudah terlepas
dari kepalanya. Pakaian ini akan mengurung seluruh bagian tubuh, mulai
bagian belakang kaki depan lengkap dengan dua tali pengikat yang
dijalinkan. Seutas tali melewati kaki depan dan satu lagi melilit dari
belakang lehernya.
Hal tersebutlah yang akan menyatukan kedua tali pengikat. Kulit
tiruan yang tipis ataupun dari bahan sintetis lainnya bagus juga untuk
pakaian seperti ini. Ingat, jangan memakai bahan yang terlalu berat
sebab si kucing pasti akan menolaknya.
Sangat penting untuk membuat kucing peliharaan terbiasa menggunakan
tali pengikat saat berjalan-jalan. Salah satu cara agar si kucing
terbiasa adalah dengan menyimpan tali tersebut di atas tempat tidurnya.
Biarkan si kucing melihat atau memainkannya selama beberapa menit setiap
hari sebelum mengikatkannya ke tubuh si kucing. Dengan begitu, si
kucing akan terbiasa.